Berita Lalu Lintas
Polres Metro Depok Terapkan Tehnologi Modern Yakni Sistem First In First Out Cegah Calo SIM

Polres Metro Depok Terapkan Tehnologi Modern Yakni Sistem First In First Out Cegah Calo SIM

Tingkatkan pelayanan, Satpas 1221 Satlantas Polres Metro Depok hadirkan inovasi terbaru berupa teknologi moderen yakni sistem First In First Out.

Kepala Satuan (Kasat) Lantas Polres Metro Depok Kompol Sutomo mengatakan, hadirnya inovasi berteknologi moderen ini sebagai bentuk nyata pihaknya dalam menghadapi Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK).

Serta Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) khususnya dalam pelayanan SIM di Satpas.

Nantinya, sistem First In First Out digunakan untuk mengambil antrean secara elektronik.

"Penerapan sistem antrean elektronik ini dipandu oleh seorang polwan untuk memberikan informasi penerapan one gate system, tujuan sistem ini meminimalisir calo berkeliaran masuk ke area Satpas," kata Sutomo kepada wartawan seusai meninjau pelayanan sistem First in First Out di Satpas Polrestro Depok, Pancoran Mas, Depok, Rabu (11/3/2020).

Dengan penerapan sistem ini, Sutomo mengatakan pihaknya akan terus berinovasi agar dapat memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat lebih baik lagi.

Inovasi ini juga, kata Sutomo berkaitan dengan pencanangan yang disampaikan oleh Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Azis Andriansyah terkait WBK dan WBBM 2020.









Berita Lalu Lintas Lainnya
Gendong Warga Sakit, Bripka Sigit Dapat Penghargaan Ombudsman
Gendong Warga Sakit, Bripka Sigit Dapat Penghargaan Ombudsman
Senin, 17 Februari 2020 10:37 WIB

Gendong Warga Sakit, Bripka Sigit Dapat Penghargaan Ombudsman. @poskotanews

Peringati Sumpah Pemuda, Kasat Lantas Polrestro Depok Bagi-bagi Helm ke Pelajar
Peringati Sumpah Pemuda, Kasat Lantas Polrestro Depok Bagi-bagi Helm ke Pelajar
Rabu, 30 Oktober 2019 07:25 WIB

Memeringati Hari Sumpah Pemuda, Kasat Lantas Polresta Depok Kompol Sutomo membagi-bagikan helm serta menjadi inspektur upacara (Irup) di Yayasan Pendidikan (Yaspen) Sekolah SMA Tugu Ibu, Sukmajaya Kota Depok, Senin (28/10/2010). “Usai menjadi irup upacara langsung kita bagikan ratusan helm SNI bagi siswa yang menggunakan motor, “ujarnya. Pembagian helm dilanjutkan dengan pemberian safety reding mengendarai motor baik dan benar juga diajarkan kepada siswa. “Pemahaman dalam berkendara di Jalan yang baik dan benar masih belum diketahui dengan baik khususnya pelajar. Apalagi sekarang sedang berjalan Operasi Zebra Jaya 2019, Untuk itu kita safety riding menghindari resiko kecelakaan di jalan dan taat berlalulintas,”katanya. Selain itu makna memperingati Hari sumpah Pemuda jatuh pada 28 Oktober 2019 ini, lanjut Kompol Sutomo, para siswa dapat menjalankan segala aktifitas yang positif termasuk salah satu meraih prestasi. “Tingkatkan belajar lalu raih prestasi setinggi-tingginya salah satu kegiatan yang dapat dilakukan bagi seorang pelajar penerus generasi bangsa ikut membangun pembangunan bangsa Indonesia,”tambahnya. “Kita berharap kedepan para pemuda khususnya pelajar tumbuhkan semangat yang tinggi dan jauhi dari kenakalan remaja dapat merugikan diri sendiri.”

Ketika Betharia Sonata Ditilang dan Bernyanyi di Polrestro Depok
Ketika Betharia Sonata Ditilang dan Bernyanyi di Polrestro Depok
Rabu, 30 Oktober 2019 07:21 WIB

Penyanyi lawas era tahun 1980-an Betharia Sonata (56), siang ini menggemparkan para pemohon surat izin mengemudi (SIM) di Ruang Satlantas Polrestro Depok, Pancoran Mas. Penyanyi yang karib disapa Betha ini berhasil menghibur melalui beberapa lantunan lagu, untuk para pemohon yang menunggu SIM nya selesai dibuat. Dua lagu andalannya berjudul "Hati yang luka" dan "Kau tercipta untukku", sukses menyihir para pemohon SIM yang didominasi kaum bapak-bapak dan ibu-ibu hingga bernyanyi bersama. Ade salah seorang pemohon SIM menuturkan, dirinya tak pernah menyangka akan bertemu dengan sosok idola masa mudanya tersebut "Kaget banget, bisa lihat langsung idola saya pas muda, apalagi diajak nyanyi langsung," ujar Ade antusias di Satlantas Polrestro Depok, Rabu (30/10/2019). Sementara itu, Betharia mengaku kedatangannya ke Mapolrestro Depok adalah untuk mengurus SIM baru lantaran SIM telah kedaluwarsa. Jiwa menyanyinya muncul dan berinisiatif menghibur para pemohom SIM yang lain dengan cara bernyanyi bersama. "Ini gak disuruh ya, spontan saja karena saya senang menghibur soalnya mereka pasti lama nunggu biar gak bosan,” ujar Betha. Betharia juga mengatakan, dirinya mengajak masyarakat agar selalu menaati peraturan lalu lintas serta melengkapi surat-surat ketika berkendara, dan tidak mencontoh dirinya yang mana SIM nya telah mati selama satu tahun. "Saya udah terlambat (SIM) satu tahun. Baru sadar waktu ditilang pas ganjil genap. Jadi jangan sampe kayak saya ya. Lain kali saya gak bakal kayak gini," ujarnya wanita kelahiran Bandung ini tersipu malu. Terakhir, Betharia mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya pada jajaran Satlantas Polrestro Depok yang sudah membantunya tanpa ada kendala. "Alhamdulillah lancar, gak ada kendala. Malah saya yang salah sebagai warga SIM saya malah mati," pungkasnya.

Ratusan Pengendara Terjaring Operasi Patuh Jaya di Depok
Ratusan Pengendara Terjaring Operasi Patuh Jaya di Depok
Sabtu, 07 September 2019 04:34 WIB

Anggota Satlantas Polsek Limo menindak ratusan pengendara motor selama pelaksaan Operasi Patuh Jaya 2019. Kanit Lantas Polsek Limo Iptu Nanang Wahyu mengatakan pelaksanaan Operasi Patuh Jaya selama 5 hari berlangsung anggota telah menindak sebanyak 253 pengendara. “Rata-rata yang paling banyak melanggar motor dengan titik operasi di perbatasan Jakarta – Depok depan Mall Cinere, Jalan Lereng, dan Jalan Bandung,” ujarnya, usai pelaksaan Operasi di depan Jalan Bandung pengendara motor yang lawan arus, Jumat (6/9/2019) pagi. Perwira yang pernah menjabat KBO Satlantas Polresta Depok ini menambahkan pelanggaran yang paling banyak yaitu lawan arus, pajak tahunan motor yang tidak diperpanjang, SIM, dan kelengkapan kendaraan. “Pelaksaan Operasi Patuh Jaya ini dilaksanakan selama 14 hari. Untuk itu diminta bagi pengendara motor untuk melengkapi surat-surat kendaraan dan unitnya untuk tidak melanggar dan lebih tertib Lagi,” tambahnya. “Tujuan operasi ini selain dapat lebih tertib bagi pengendara untuk taat berlalulintas dan juga meminimalisir kecelakaan.”